Berawal dari pertemuan yang singkat dan tak di sengaja. Pertemuan di mulai dari pesan singkat yang tanpa di sengaja. Ku kirim pesan melalui sms dengan kata yang singkat "hi" itu kata yang pertama muncul di pesan singkatku padamu. Setalah lama kelamaan sms ku rasa kamu anak yang asik buat di jadiin temen ataupun lebih. Setelah itu ku merencanakan untuk melakukan pertemuan denganmu, pertemuan itu pun sempat terdapat kendala, mencari tempat lesmu yang ngak ketemu2, tapi dengan kesabaranku ku, ahkirny ku menemukan tempatnya. Lalu ku aja dia pergi, makan malam atau dalam bahasa elitnya dinner :P walaupun makan cuman di MacDonald. Berbincang sekian lama, lalu ku mulai menggungkapkan perasaanku kalau aku suka denganmu, setelah sekian lama menunggu untuk sebuah jawaban, ahkirny ku terima jawaban yang pasti yaitu diterima sebagai cowmu. Hari pertama hubungan kita pun begitu mesra, kemudian hari - hari berikutnya ku harapkan lebih, tapi nyatanya tidak. Takan perna ada kabar sama skali dari kamu, kau pun menggangap diriku ini tak perna hadir dalam hidupmu. Ku pun merasa tak tahan dengan hubungan yang seperti ini, dan aku aka segera mengahkiri hubungan ini (Itu pacaran untuk pertama kalinya denganmu). Berikutnya aku pun tak menyerah. Ku ulangi lagi apa yang dulu perna ku lakukan denganmu. Ku mencoba kembali lagi dalam kehidupanmu, tapi hasilnya pun NOL BESAR. Kau terima cintaku dan syangku padamu hanya untuk kau sakiti aku kembali (balikan sama kamu untuk ke dua dan tiga kalinya). Setelah ku merasa sangat sakit dan sakit, aku pun mulai menghilang dari kehidupanmu. Sekian lama detik, menit, jam, hari, bulanpun ku lalui tanpa keberadaanmu. Tapi kau pun muncul dengan rasa tanpa bersalah menyapa ku di Facebook dengan nama sapaanku "J", karena tak ingin di bilang sombong ku balik menyapamu, walaupun tersisa perih yang masih mengores hatiku karena goresan yang kamu berikan padaku. Tak lama kamu pun ngechat aku. Ngobrol - ngobrol basa basi tanpa batas waktu. Sepertinya aku mulai tertarik lagi denganmu, ku sempat hapus no hpmu, tapi ku coba minta kembali nomor hp kepadamu. Ku ragu karena ku tak mau mengulang kejadian yang sma untuk kesekian kalinya, tapi kau mencoba meyakinkan diriku bahwa kau bakal brubah untukku. Tepat tanggal 24 Agustus 2011, aku kembali menjadi pengisi di hidupmu sekaligus di hatimu. Tapi ku masih belom 100% percaya dan masih ragu kalau kamu bisa nerima ak kembali dengan seperti ini dengan keadaanku yang apa adanya. Tapi kmu kembali meyakinkanku lagi dengan kata - katamu yang seakan membiusku. OH GOD kata - katanya ngak nguati hehehehehe. Ahkirnya aku kembali kepadamu. Hubungan kita pun berjalan mulus, sehari, dua hari semakin membaik. Setelah melewati 1 minggu, hubunganku mulai ada yang ngak beres. Sifat lamanya pun muncul, ngak ngasih kabar, sms ngak perna di bales, telepon pun ngak perna di angkat. Suatu hari aku sms dia dan ahkirnya di balas. Tapi dia ngebalesnya dengan nada yang kurang mengenakan, pesanya berisi "kamu tadi sms aku ta, kamu kalau sms ngak usa banyak - banyak bikin hapeku eror aja" dengan syoknya ku mendengar kata - katanya yang begitu kasar. Mungkin dia atau aku yang bosan. Dengan seenaknya dia bilang "maaf aku ngak bisa ngelanjutin hubungan kita lagi, kita PUTUS". Sudah ku kira, dia pun tak perna bisa brubah dan tak perna mengerti apa yang aku inginkan. Ku mulai berpikir ternyata kamu tidak bisa berkomitmen dengan perkataanmu, dengan rayuanmu ku terjatuh ke dalam cintamu untuk kesekian kalinya (balikan denganmu untuk yang ke empat kalinya dan mungkin takkan ku ulangi kesalahan ini lagi). Seminggu ku menghilang tanpa memberi kabar sepatah katapun kepadamu, ku kecewa, sedih, galau (kata anak muda jama sekarang yang lagi ngetrend), marah. Tepat pada hari Jumat yang tanggalnya pun tidak ku ketahui, kamu pun sms berisi nada sedih dengan pesan yang berisi dari dia "jandisa bisa ngomong serius ngak". Mau gimana lagi ku balas pesanya bla bla bla panjang lebar kita berbicara, yang intiny dia ingin minta maaf dan nyesel ama yang dia perbuat sama aku selama ini, dan dia ingin kita bisa seperti dulu. Bisa saling mengisi hari - hari bersama - sama. Dengan hati yang lapang ku memaafkan semua kesalahanmu yang telah kau perbuat selama ini kepadaku dan ku menerima cintamu kembali di hati tapi masih dengan keraguan yang besar dan dengan hati yang selalu bertanya - tanya "apakah bakal terulang kembali kejadian yang seperti dulu". Tapi dengna ketulusan hatinya Miss. D meyakinkan aku dengan benar - benar menunjukkan perasaan sayangnya kepadaku dan ku membalasnya dengan hati yang tulus dan benar - benar mencitainya. Ku tak perna bermain main dengan perasaan orang yang ku cintai. Detik, menit, jam, hari, dan bulan kita lalui bersama dengan susah, senang, sedih, gembira, pertengkar dan baikan. Tapi hal yang tidak kuharapkan muncul kembali. Di hari ini tanggal 24 Oktober 2011 hari jadian kita untuk ke 2 bulannya, kemengharapkan ada ucapan selamat atau ucapan yang lain dari kamu, tapi hingga malam ini ku tak mendengar ada ucapan itu di telingaku. Walaupun hanya baru 2 bulan kita pacaran tapi ku tak perna menggangap hubungan kita ini main main, karena dulu sebelum aku jadiin kamu pacarku aku bertanya padamu "bisa ngak kita pacaran dengan serius, karena aku sudah terlalu capek dengan hubungan yang singkat setiap pacaran dengan cewek" kau pun menjawab "iya, aku mau". Tapi apakah bakalan bertahan lama hubungan yang seperti ini, yang kadang kadang kamu menghilang dan muncul seenaknya tanpa perasaan bersalah. Apa yang harus aku lakukan supaya kau benar - benar sadar kalau aku ini benar - benar mencitaimu tulus dari dalam hatiku, tapi aku masih belom bisa melihat ketulusan cintamu kepadaku. Kamu nyuruh aku buat brubah tapi kamu tidak perna menyadari dirimu, apakah kamu sudah benar - benar merubah sikapmu kepadaku, agar kamu bisa tulus menyayangiku, mencitaiku dengan setulus hatimu. Sadarlah sayang aku ini mencitaimu, ku sudah terlalu capek jika harus mencari pengantimu lagi. Cobalah mengerti isi hatiku sayang kalau yang ku mau cuman kamu sayang. Ku mau hubungan yang serius bukan hubungan cinta monyet sayang. Sayang ku mencintaimu, ku tak ingin mengahkiri hubungan kita ini dengan kesedihan dan tangisan air mata yang akan terjatuh dari mata kita. Ku ingin hubungan kita ini selalu bahagia sayang. Yang ku mau cuman satu "SAYANGI AKU DENGAN SETULUS HATIMU DAN KASIH KABAR JIKA MEMANG LAGI SIBUK" cuma itu yang ku mau ngak lebih. Untuk terahkir kalinya tak perna bosan - bosanya ku berkata kepadamu " AKU MENYAYANGIMU, MENCINTAIMU". Kau sangat berarti dalam kehidupanku LOVE U SO MUCH Miss. D. GOD BLESS YOU ALL :*