Mungkin ini aib bagiku. Tak tau aku harus berlari ke siapa dan memeluk siapa untuk mencurahkan semua luka di hatiku ini. Mungkin semua orang tidak ingin merasakan hidup seperti keluargaku yang sulit buat di bayangin dengan akal sehat. Dengan keluarga single parents dengan mama yang bersama ke tiga anaknya, menghidupi ketiga anakny dengan smua yang serba berkecukupan, semua serba terbatas dan terjangkau. Dengan ayah yang meninggalkan keluarga tanpa menafkahi keluarganya sepeserpun, tanpa peduli keluargany bisa hidup atau tidak. Dengan mama yang berusaha gimana bisa menghidupi anak anakny agar bisa tetap makan dan terus bersekolah hingga anakny bisa jadi orang yang sukses. Disamping itu mama pun di tinggal ayahku yang tak bertanggung jawab beertahun tahun, mungkin Tuhan masih sayang dengan keluargaku. Pacar mama sewaktu sekolah pun datang ke hidup mamaku lagi, tanpa sengaja mereka di pertemukan dan mama pun senang dengan kehadiran seorang pemimpin keluarga yang tanggung jawab ke pada keluarga. Tapi kebahagian itu pun hanya bertahan 4 tahun lamanya. Pertengahan 2007 mama di pertemukan selama 4 tahun itu ku melihat mamaku sangat bahagia dan aku pun ikut senang jika mamaku juga senang. Susah senang di lalui mereka berdua dengan suka dan duka. Aku pun merasa senang memiliki ayah tiri sepertimu DED, aku syang denganmu dan mamaku. Tapi mungkin ini terahkir kaliny kita bertemu, malam tahun baru 2010 menjelang 2011 kita lalui bersama dengan kegembiraan bersama keluarga kecil yang kita miliki. Ku harap engkau bisa selalu mengisi hari hariku bersama keluarga kecil ini, tapi nyatany tidak.2 Januari 2011 engkau menelpon mamaku dengan kata kata yang singkat I LOVE YOU YANK itupun kau ucapkan berkali kali hingga membuat mamaku resah. 3 januari 2011 engkau pun meninggalkan keluarga kecilmu ini untuk selamanya. Engkau pun pergi ke rumah Tuhan untuk selamanya. Dengan syoknya ku mendengar berita duka, dan tak bisa kutahan tetesan air mata ini untuk mengenang semua ke baikanmu DED. Seakan ku merasa bersalah kepadamu, karena sayangku padamu melebihi sayangku dengan ayah kandungku. Seakan ku tak ingin ke hilanganmu setelah ke pergianmu meninggalkan keluarga untuk selamanya dengan kenangan yang manis. Ku merasa kasihan dengan mama yang tiada hari selalu meneteskan air mata, ketika menggingatmu dan kebaikanmu dengan keluargamu ini. Selalu menghibur mama agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Kini setelah kepergianmu, ku coba jalani hidup ini penuh dengan semangat tanpa seorang ayah di sampingku belajar mandiri untuk menjalani hidup tanpa seorang ayah. Kini hanya tinggal seorang mama yang hanya bisa menyemangatiku untuk trus maju dan maju agar kelak engkau bisa menjadi orang yang sukses. Mama bagiku engkau adalah MY SUPERMOM yang selalu semangat dimana saat engkau pun perna mengidam penyakit kanker. Tapi dengan semangatmu ma, engkau bisa melalui itu semua dengan semangat. Ku salut denganmu ma, ku salut dengan semangatmu, ku salut dengan kesabaranmu yang selalu sabar menghadapi anak anakmu yang kadang berbuat nakal dan membuat sedih hatimu ma. Maafkan anakmu ini ma jika sering membuat hatimu menangis tanpa ku ketahui seberapa besar kesalahan yang ku perbuat. Ma maafkan aku, ku tak ingin kehilanganmu seperti kehilangan ayah tiri kita ma. Ampuni anakmu ini yang berdosa ma, aku akan berusaha menjadi anak yang baik di hadapanmu dan bisa menggabdi kepadamu, dan membalas semua budimu ma. Hanya satu kata buatmu ma I LOVE YOU SO MUCH MOM, YOUR SON VERY LOVE YOU.